Xiaomi Kini Peringkat Tiga di Singapura Dibelakang Samsung-Apple

Produsen Smartphone yang kurang terkenal semacam Xiaomi kini semakin mendekati raksasa selevel Samsung dan Apple, dan para analis pasar di industri teknologi Asia memprediksi bahwa dua besar produsen tersebut akan terus melihat penurunan dalam pangsa pasar nya sebagai akibat dari pabrikan yang lebih murah terus meluncurkan produk yang bagus dengan fitur menawan ke pasaran.

Salah satu dari mereka adalah, produsen smartphone asal China, Xiaomi Tech, yang kin sudah menduduki peringkat tiga di pasar smartphone Singapura setelah posisi Apple dan Samsung, menurut dari firma riset IDC. Merk China ini telah mengambil alih rival yang lebih mapan di sana seperti Sony dan HTC, dan membukukan 10 hingga 20 persen dari seluruh smartphone yang dikapalkan ke Singapura dalam kuartal kedua tahun ini.

Kesuksesan Xiaomi di Singapura adalah sangat signifikan mengingat akhir-akhir ini sangat sulit untuk mengikis duopoli Apple-Samsung yang mendominasi pasar Singapura, kata Nona Kiranjeet Kaur, Analis Pasar Senior dari IDC Asia Pasifik. "Biasanya para pemain yang sangat mengandalkan penjualan eceran atau penjualan langsung menemukan kesulitan untuk bisa selamat di pasar Singapura. Bagaimanapun juga, dalam kasus Xiaomi, mereka memutuskan untuk menjualnya secara langsung melalui situs mereka, dan sekaligus satu-atau-dua pilihan berlangganan melalui telcos secara lokal."

Direktur Korporasi untuk Fitch Ratings, Nitin Soni percaya bahwa jarak kecanggihan teknologi antara Apple, Samsung, dan Xiaomi akan menjadi sangat tipis. "Ketika perusahaan-perusahaan manufaktur China mampu menawarkan perangkat lain yang memiliki fitur yang hampir sama, saya pikir mereka akan mulai meraih pangsa pasar dan cepat disukai oleh masyarakat lokal di Singapura."

Xiaomi Redmi 1S hanya dijual S$ 169,- atau setara Rp 1.585.181,- (kurs 9.380)

Secara global, berdasarkan data pengapalan dari firma riset Strategy Analytics, penjualan Xiaomi terus mengejar merk-merk ternama seperti Samsung, Apple, bahkan juga rekan sekampung-halaman mereka Huawei dan Lenovo. Xiaomi kini ditempatkan dalam peringkat kelima di dunia - tetapi prestasi tersebut diraih hanya dalam kurun waktu empat tahun operasional perusahaan saja.

Fitch Ratings juga memprediksi bahwa Apple dan Samsung akan terus melihat pangsa pasar global tergerus sedikit demi sedikit. Pangsa pasar Samsung dan APple diperkirakan akan menurun hingga 25 persen dan 14 persen pada akhir 2015, dibandingkan pada tahun lalu dimana Samsung 31 persen dan Apple 15 persen.

Singapura adalah langkah pertama Xiaomi diluar China daratan. Setelah itu mereka telah berekspansi ke Malaysia, Philipina, dan India. Vice-President perusahaan ini Hugo Barra mengatakan bahwa ia sangat senang bahwa pasar Singapura mulai menerima metode pemasaran yang mereka gunakan - Xiaomi memang lebih memilih menjual langsung ke pelanggan melalui website mereka, dan seringkali melalui penjualan kilat yang hanya dilayani beberapa menit saja.

"Kami telah terjun ke pasar sekitar lima bulan lamanya, jadi kami tidak menyangka sejumlah hal positif akan tercapai dengan sangat cepat," kata Mr Barra. "Tetapi saya pikir ini menggambarkan beberapa hal lain, yakni jarak antara perusahaan dengan konsumen, kualitas dan perspektif harga, dan yang paling penting, bagaimana kami melakukan bisnis ini. Kami benar-benar fokus kepada media sosial, dimana kami bercerita, berbicara dengan penggemar produk kami, dan memberikan mereka beberapa hal. Kami melakukan kontes, dan mencoba untuk berbuat hal-hal yang menyenangkan untuk konsumen." Lanjut Pak Hugo.
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered By : Teknovaganza